Periode HMPS FIS UNY ini cukup istimewa dengan kehadiran Covid-19 dimana kita harus melaksanakan protokol kesehatan. Kuliah diliburkan, sehingga interaksi antar individu cukup sulit untuk penerapan social distancing. Beberapa program kerja terpaksa harus menyesuaikan keadaan yang ada. Alternatif yang didapatkan yaitu pelaksanaan kegiatan secara digital dengan media online. Pandemi bukanlah penghalang untuk mencari relasi dan menjalin komunikasi dengan mudahnya media online. Dengan begitu Divisi Jarkom memanfaatkan kemudahan social media ini untuk melaksanakan kunjungan secara online dengan beberapa organisasi mahasiswa di luar HMPS FIS UNY secara online menggunakan platform Google Meet.

Sejak bulan Juli HMPS FIS UNY telah mulai melakukan kegiatan kunjungan secara online dengan beberapa ormawa dengan jumlah total 4 kunjungan keluar dan 1 kunjungan masuk. Pada hari Senin, 20 Juli 2020 telah diadakan kunjungan  dengan HMP Ganesha Universitas Sebelas Maret. Kemudian hari Sabtu, 8 Agustus 2020 diadakan kunjungan ke Studi Klub Sejarah Universitas Indonesia. Tanggal 10 Agustus 2020 HMPS menerima kunjungan dari Himpunan Mahasiswa Sejarah Universitas Sanata Dharma. Selanjutnya, tanggal 20 Agustus 2020 HMPS FIS UNY mengunjungi HMJ SKI UIN Sunan Kalijaga. Terakhir, kami melaksanakan kunjungan dengan Badan Keluarga Mahasiswa UGM.

Secara penuh kunjungan dilangsungkan secara online dengan Google Meet. Isi kegiatan dimulai dengan sambutan masing-masing ketua himpunan, dilanjutkan berupa sharing program kerja, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan haring terkait kegiatan himpunan selama masa pandemi. Berbagai aspirasi dari masing-masing pihak dimunculkan dan menjadi sebuah masukan untuk masing-masing himpunan. Terlebih memecahkan berbagai masalah karena terbentur pandemi juga didiskusikan dalam kegiatan ini untuk mencari solusi bersama. Kemudian, hubungan tidak hanya sampai disitu, akan tetapi berlanjut dengan saling kerjasama publikasi berbagai event masing-masing himpunan. Meskipun dengan kendala utama yaitu sinyal dan jaringan, dengan berbagai koordinasi yang dilakukan kendala dapat dihadapi meskipun tidak sepenuhnya maksimal.(alfin)